Bagaimana jika umur Anda belum
terlalau tua, akan tetapi, mengapa kepala sudah kelihatan botak? Apa sebabnya..
yah?
Dalam keadaan normal, rambut seseorang mengalami pertumbuhan
selama 1000 hari, kemudian akan terhenti dan lepas (mati). Beerapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan rambut diantaranya :
Hormon, diantaranya hormon androgen pada laki-laki dan
estrogen pada perempuan. Hormon androgen pada laki-laki yang berlatar-belakang kebotakan (alopesia)
menyebabkan rambut tipis dan rontok. Sedang pada wanita pasca melahirkan,
terjadi rontok rambut berlebihan karena turunnya hormon estrogen.
Keadaan gizi seseorang berpengaruh pada lebat tidaknya
rambut, karena semua organ tubuh termasuk rambut membutuhkan nutrisi untuk
pertumbuhannya.
Usia seseorang berpengaruh pada jumlah folikel rambut.
Semakin tua, maka semakin sedikit folikel, yang berarti semakin kurang jumlah
rambutnya.
Aliran darah di kepala. Pada keadaan seseorang kekurangan
oksigen, misalnya akibat sesak nafas atau sakit jantung akan menyebabkan aliran
darah yang bernutrisi berkurang di semua organ tubuh.
Penyakit seseorang terutama penyakit kronis atau penyakit
infeksi
Obat-obatan, misalnaya anti pembekuan darah akan menyebabkan
kerontokan rambut, demikian pula obat-obat kemoterapi pada penderita kanker.
Dengan demikian, saat ada seorang dengan kepala botak, maka
harus diperhatikan faktor-faktor di atas, baik melalui pemeriksaan fisik maupun
melalui anamnesa (wawancara). Secara fisik, akan nampak perbedaan antara kebotakan
pada laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki biasanya berbentuk huruf M lalau
meluas ke puncak kepala, atau bisa pula bermula dari puncak kepala. Sedang pada
perempuan berbentuk seperti pohon cemara di bagian puncak kepala.
Adapun penanganannya, berdasarkan pada penyebabnya. Bila
terdapat infeksi di kepala, maka diberikan antibiotik. Bila ditemukan unsur
psikis (stres), diet berlebihan, pemakaian kosmetik rambut yang berlebihan,
atau karena obat-obatan tertentu, maka ditangani dengan menghilangkan penyebab.
Berbagai nutrisi atau vitamin dapat diberikan pda kasus ini. Obat yang sering digunakan
adalah kortikosteroid yang berguna untuk menghambat proses radang pada folikel
rambut. Obat lain yang direkomendasikan adalah golongan vasodilator (pelebar pembuluh darah) yang diberikan secara
(oles) s minoksidil yang berfungsi untuk
memperlancarkan aliran darah. Dan untuk kebotakan (alopesia) andgogenik-akmon
ibat hor androgen-, maka diberikan obat anti androgen.
Sumber : Majalah As-Sunnah No 10 Thn.xv. Edisi Rabi’ul Awwal
1433H/Februari 2012 M
Categories:
kesehatan